Pola Harami: Mengenal Pola Candlestick Pembalikan dan Penggunaannya dalam Analisis Teknikal

 

Pengertian Harami Pattern:

Harami Pattern adalah salah satu pola candlestick yang mengindikasikan pembalikan atau reversal dalam pergerakan harga. Pola ini terdiri dari dua candlestick yang terbentuk di dalam range atau tubuh candlestick sebelumnya. Kata "Harami" sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti "hamil" atau "menyembunyikan".

Pola Harami terdiri dari dua candlestick yaitu candlestick besar yang pertama diikuti oleh candlestick yang lebih kecil. Candlestick pertama mencerminkan arah pergerakan harga sebelumnya, sedangkan candlestick kedua memiliki range yang lebih kecil dan berada di dalam range candlestick pertama.

Fungsi Harami Pattern:

Harami Pattern digunakan oleh para trader dalam analisis teknikal untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga. Pola ini mengisyaratkan bahwa tekanan beli atau jual yang dominan sebelumnya mulai melemah, dan kemungkinan besar terjadi perubahan arah.

Harami Pattern memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

1. Sinyal Pembalikan: Pola Harami menunjukkan potensi pembalikan harga dari tren yang sedang berlangsung. Jika pola Harami terbentuk setelah tren naik, ini dapat mengindikasikan kemungkinan pembalikan turun. Sebaliknya, jika pola Harami terbentuk setelah tren turun, ini dapat menunjukkan potensi pembalikan ke atas.
2. Konfirmasi: Pola Harami sering digunakan bersama dengan indikator dan analisis teknikal lainnya untuk mengkonfirmasi sinyal pembalikan. Trader biasanya mencari konfirmasi tambahan sebelum mengambil keputusan perdagangan berdasarkan pola Harami.
3. Identifikasi Peluang: Pola Harami dapat membantu trader mengidentifikasi peluang perdagangan dengan risiko yang terkendali. Ketika pola Harami terbentuk, trader dapat menggunakan level support dan resistance serta indikator lainnya untuk menentukan titik masuk dan keluar yang potensial.
4. Stop Loss dan Target Profit: Pola Harami juga dapat digunakan untuk menentukan tingkat stop loss (batas kerugian) dan target profit (batas keuntungan) yang sesuai. Dengan mengidentifikasi level support dan resistance terdekat, trader dapat menentukan level stop loss yang masuk akal. Selain itu, target profit dapat ditentukan dengan memperhitungkan jarak pergerakan yang diharapkan setelah terjadinya pola Harami.

Tag:

Pola Harami,Pola Candlestick,Reversal Pattern,Analisis Teknikal,Trading,Strategi Trading,Pola Pembalikan Harga,Analisis Pola Candlestick,Pola Candlestick Harami,Analisis Teknis,Pola Grafik,Pola Pembalikan Trend,Pasar Keuangan,Investasi,Perdagangan Saham

Bagikan Artikel ini